Inilah 5 Fakta Kanker Testis

ZETROBLOG.com - Salah satu penyakit yang dapat di alami pria adalah kanker testis ( zakar ) yang terjadi pada saat sel testikular menjadi abnormal ( tidak normal ) pada salah satu testis atau keduanya. Pesepeda Lance Amstrong pernah terkena kanker testis yang sudah menjalar hingga ke paru-paru, perut, dan otaknya. Namun, Lance Armstrong berhasil melawan kanker testis setelah melakukan berbagai pengobatan. Apa saja yang perlu diketahui mengenai kanker testis? Simak 5 fakta kanker testis berikut ini.

Inilah 5 Fakta Kanker Testis

Inilah 5 Fakta Tentang Kanker Testis

Apa itu Kanker Testis ?

Testis merupakan tempat penyimpanan sperma serta penghasil hormon testosteron pada pria yang mengontrol sistem reproduksi. Terdapat dua jenis kanker testis, yaitu tipe seminomas dan nonseminomas. Perbedaannya adalah pertumbuhan dan penyebaran kanker. Jenis nonseminomas cenderung cepat tumbuh dan tersebar, sementara seminomas lebih sensitif terhadap radiasi.

Apa Sih Penyebab Kanker Testis?

Sampai saat ini, tidak ada penyebab pasti kanker testis. Namun adanya kondisi cryptorchidism atau testis yang tidak terletak pada tempatnya, cacat lahir pada organ seperti ginjal maupun penis, serta adanya riwayat kanker testis dalam keluarga, atau pernah menderita kanker di salah satu testis bisa dikategorikan sebagai penyebab kanker testis.

Apa Saja Gejala Kanker Testis?

Kanker testis dapat dikenali pertama kali saat muncul benjolan atau bengkak pada testis, rasa sakit atau tidak nyaman pada testis, pembesaran pada testis, rasa sakit pada perut, punggung, maupun area tempat kelamin berada, serta adanya pengumpulan cairan pada area skrotum.

Apa Saja Pemeriksaan Kanker Testis?

Biasanya akan dilakukan pemeriksaan dengan ultrasound, tes darah untuk mengukur penanda tumor, serta pemeriksaan riwayat kesehatan pasien dan kondisi fisik pasien. Saat ini, pemeriksaan biopsi tidak rutin dilakukan sebab biopsi bisa mempercepat penyebaran kanker bila kanker ternyata ganas.

Apa Saja Terapi untuk Kanker Testis?

Dapat dilakukan operasi berupa radical inguinal orchiectomy di mana salah satu atau kedua testis diangkat, terapi radiasi, serta kemoterapi. Efek sampingnya adalah ketidaksuburan serta masalah dalam performa seksual. Setelah menjalani berbagai perawatan, diperlukan pemeriksaan lanjutan dengan memeriksakan darah hingga CT-scan karena kanker testis rentan kembali terjadi.


Sumber : meetdoctor.com